Husein Al Anshori, M.Sc, alumni Program Studi S1 Gizi Universitas Diponegoro telah menjelma menjadi figur inspiratif dalam Bidang Agritech dan Ketahanan Pangan. Melalui perjalanan karirnya, ia menunjukkan bahwa Ilmu Gizi memiliki peran krusial dan strategis dalam membentuk sistem pangan yang sehat dan berkelanjutan.
Salah satu pencapaian terbesar Husein adalah keberhasilannya mendirikan Start-Up yang bergerak di bidang agritechkhususnya dalam bidang produksi dan budidaya komoditas pangan, yakni PT. Adore Spice Indonesia dan PT. Manunggal Agribisnis Sejahtera (MASTANI). Inovasi ini tidak hanya berdampak langsung terhadap sektor ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan, tetapi juga mendapatkan pengakuan melalui berbagai penghargaan bergengsi di tingkat nasional dan internasional.
Dasar keilmuan di Bidang Gizi telah memberi fondasi kuat mulai dari pemahaman terkait fungsi fisiologis tubuh, kebutuhan zat gizi esensial, hingga teknik penanganan bahan pangan pascapanen untuk memastikan kualitas pangan dalam rantai pasok pangan. Kombinasi ini menjadi modal utama dalam menjalankan bisnis, terutama dalam menentukan komoditas pangan yang tidak hanya bergizi dan berdampak pada kesehatan, tetapi juga memiliki dampak pada kestabilan harga pangan di pasar.
Husein menilai bahwa Prodi Gizi Undip memiliki peran penting dalam membentuk fondasi keilmuan dan keterampilan praktis, baik dari sisi hardskill seperti analisis zat gizi pangan dan penanganan bahan pangan, maupun softskill seperti kemampuan berpikir kritis, kompetitif, dan komunikasi efektif—semua hal yang sangat mendukung interaksi profesional dengan berbagai pemangku kepentingan. Tak hanya itu, pengalaman belajar di Prodi Gizi Undip juga membuka jalan baginya untuk menempuh studi lanjut Master’s Degree in Molecular Nutrition and Toxicology, Wageningen University and Research, Belanda. Kesempatan tersebut memperluas networking internasional serta memperkaya perspektif globalnya mengenai isu-isu pangan berkelanjutan.
Perjalanan yang ia tempuh tentu tidak selalu berjalan mulus. Beberapa tantangan besar sempat menghadang, mulai dari keterbatasan kemampuan manajerial dalam mengelola tim, hingga kesenjangan komunikasi dengan komunitas akar rumput yang membuat pendekatan akademis terasa kurang sesuai dengan cara berpikir dan kebutuhan masyarakat di lapangan. Selain itu, menyusun prospektus bisnis untuk menarik investor asing menjadi tantangan tersendiri, mengingat pengalamannya lebih banyak di lingkup domestik. Meski demikian, ia tidak berhenti belajar. Ia terus mengasah literasi bisnis serta kemampuan komunikasi lintas budaya agar mampu menjembatani berbagai perbedaan dan menghadapi dinamika global dengan lebih siap.
Profil Alumni
 |
Husein Al Anshori, M.Sc
Alumni Prodi Gizi FK Undip (2009 – 2013) Experience :
|
Awards :
- Finalist – Ministry of SMES_Entrepreneur Finance Fiesta 2024
- Top 10 – Ministry of SMES_Pahlawan Digital 2024
- 1st Winner – YSEALI Agribiz and Digital Marketing Seed Fund Award 2023
- 1st Winner – LPDP Entrepreneur Competition (Business Plan Category) 2021
- 2nd Winner – ILEC Incubator 1.0 2021
