SEMARANG – “Kalau merasa berat di awal itu tak seberapa dibanding kesuksesan yang akan di raih di kemudian hari,” itulah kalimat yang menjadi prinsip dr. Kristiawan AR, Sp.THT-KL, salah satu alumus Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan THT-Bedah Kepala Leher (THT-KL) Universitas Diponegoro yang kini berkiprah sebagai dokter spesialis di RS Mitra Keluarga Cikarang.
Dalam wawancaranya bersama Fakultas Kedokteran UNDIP, dr. Kristiawan menceritakan perjalanan pendidikannya yang juga membantu kariernya hingga saat ini. Dokter sekaligus influencer kesehatan ini menekuni pendidikan double degree.
Sejak menyelesaikan pendidikannya pada 2007, dr. Kristiawan bergabung dengan RS Mitra Keluarga Cikarang sebagai dokter fulltimer. Ia merasa sebagai dokter klinisi hanya berpraktek di satu rumah sakit, lebih dapat mengenal dan fokus menangani pasiennya.
“Membangun relasi lebih baik serta mencurahkan waktu saya lebih banyak buat pasien,” ungkapnya saat dihubungi Fakultas Kedokteran UNDIP pada Selasa (17/6/2025).
Kesuksesannya di bidan klinis tak membatnya pelit ilmu. Saat pandemi covid-19 menerpa seluruh belahan dunia, dr. Kristiawan justru membagikan berbagai informasi kesehatan melalui media sosialnya. Pria berkacamata ini pada dasarnya senang menjalin komunikasi dengan siapa pun. Tak disangka unggahannya mendapat respons luar biasa dari warganet. Dari situ lah ia juga dikenal luas oleh masyarakat dan berimbas pada prakteknya.
“Sejak tahun 2020 saat covid-19 saya mulai menyalurkan karena waktu itu praktek di batasi. Jadi saya menggunakan medsos untuk tetap dapat berkomunikasi dan berbagi tentang kesehatan kepada siapa pun,” jelasnya.
Menurutnya FK UNDIP berperan penting membentuk dirinya menjadi dokter professional yang siap melayani pasiennya di era modern. Kesuksesannya tak luput dari peran para staf pengajar dan senior. Selain itu, pola pikir analisis yang ia dapatkan selama pendidikan serta dukungan networking alumni sangat membantu dalam pengembangan dirinya sampai saat ini.
“Setelah lulus, saya merasa siap pakai dan berpraktek di rumah sakit besar dengan peralatan canggih sudah tidak cangggung, karena sudah terbiasa menggunakannya selama pendidikan,” jelasnya.
Ia berterima kasih kepda Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan kesempatan kepadanya menimba ilmu, khususnya di bidang Spesialisasi Ilmu Kesehatan THT Bedah Kepala Leher. Serta mengembangkan karirnya hingga saat ini. Ia berpesan kepada calon peserta didik di FK UNDIP untuk senantiasa semangat menimba ilmu.
“Kepada para calon peserta didik selalu semangat, haus akan ilmu dan pentang menyerah. Kalau merasa berat di awal itu tak seberapa dibanding kesuksesan yang akan diraih di kemudian hari. Hanya orang yang tahan banting dan tahan uji yang akan berhasil. Usaha tak pernah mengingkari hasil,” pungkasnya.
Dengan ketekunan, semangat berbagi, dan loyalitas tinggi terhadap profesi, dr. Kristiawan AR, Sp.THT-KL menjadi contoh nyata bagaimana alumni FK UNDIP terus membawa pengaruh positif di dunia kesehatan dan masyarakat luas.(*/HUMAS FK UNDIP)
