Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro melaksanakan upacara rutin pada hari Senin, 17 Oktober 2022 di depan Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid, yaitu offline maupun online. Kegiatan offline diikuti oleh 25% mahasiswa dari semua prodi, sedangkan 75% lainnya mengikuti kegiatan tersebut melalui virtual meeting yang disiapkan oleh panitia.
Upacara hari ini dimulai dengan persiapan dari pukul 06.30 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Persiapan meliputi penertiban peserta, persiapan media, dan penataan tempat. Setelah semua persiapan selesai, upacara dibuka dan dipandu oleh petugas sebagai pembawa acara. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan runtutan kegiatan upacara pada umumnya, dimulai dari pembukaan, pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan naskah Pancasila, pembukaan UUD 1945, amanat pembina upacara, pembacaan doa, dan penutup. Adapun pembina upacara kali ini adalah Eva Annisaa, S.Farm., Apt., M.Sc selaku Sekretaris Program Studi.
“Sebagai mahasiswa identik dengan orang yang memiliki kualitas tinggi yang selalu dituntut berpikir kritis dan cerdas”, ungkap beliau dalam membuka amanat kali ini. Beliau menyampaikan bahwa terdapat perbedaan antara sekolah dengan perguruan tinggi. Mulai dari sistem belajar, perbedaan budaya, teman – teman, ditambah dengan perubahan usia remaja menuju dewasa. Perlu dilakukan adaptasi untuk menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi. “Banyaknya adaptasi itu tidak mudah dan bisa saja menimbulkan masalah”, ungkap beliau. Seperti halnya di sekolah, di lingkungan universitas juga memiliki bimbingan konseling dari tingkat fakultas sampai tingkat universitas yang dapat menjadi tempat bagi mahasiswa untuk membantu menyelesaikan masalah baik akademik maupun non akademik.
Selain itu, Eva Annisaa, S.Farm., Apt., M.Sc juga menyampaikan bahwa selain bimbingan konseling, dosen wali juga mempunyai tugas untuk membimbing mahasiswanya. “Jika dosen wali tidak dapat menyelesaikan masalah kalian, maka akan diusulkan ke Badan Konseling Mahasiswa Fakultas (BKMF). Jadi jangan khawatir dosen wali akan mendampingi dalam menyelesaikan permasalahan”, ungkap beliau dalam menutup amanat.