Selasa (14/2/2023) sebagai upaya meningkatkan wawasan mahasiswa Prodi Kedokteran S1 FK UNDIP mengadakan sebuah kuliah umum yang berjudul “Health Literacy & Nutrition Education in Japan”. Acara bertempat di RSG Gedung A FK UNDIP, dengan mahasiswa semester 6 sebagai pesertanya.
Prof. Aya Goto sebagai pemateri berjudul Health Literacy: Working with residents and patients. Prof. Aya Goto menyebutkan dalam literasi kesehatan memiliki 3 level yaitu fungsional, komunikatif, dan kritikal, dimana fungsional hanya berupa skil membaca dan menulis, komunikatif dapat secara aktif mengambil dan mengaplikasikan informasi baru, sedangkan literasi kesehatan yang kritikal mampu menganalisis informasi dan menggunakannya untuk mengontrol satu kehidupan atau kesehatan.
Literasi kesehatan yang rendah memiliki dampak antara lain, lebih banyak rawat inap, lebih banyak penggunaan perawatan darurat, rendahnya penerimaan screening kanker dan vaksin. Kemudian dampak dalam tindakan preventif, kurangnya kemampuan untuk mengambil obat yang tepat, kurangnya kemampuan untuk menafsirkan label dan pesan kesehatan. Lalu ada dampak dalam status kesehatan orang lanjut usia yang diantaranya rendahnya rata-rata status kesehatan dan lebih tinggi tingkat mortalitas.
Dijelaskan juga mengenai keuntungan dari literasi kesehatan yang tinggi dari sebuah negara/wilayah yaitu jika dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan, lebih tinggi tingkat kepuasan. Lalu di tindakan preventif memiliki keuntungan, menjauhi tindakan-tindakan yang merusak kesehatan seperti minum dan merokok dan dapat memperoleh informasi kesehatan dari berbagai sumber. Kemudian dalam status kesehatan antara lain lebih baik dalam mengontrol diabetes dan prevensi dari kelemahan di kalangan orang tua.
Dijelaskan oleh Prof. Aya Goto salah satu cara meningkatkan tingkat literasi adalah dengan meningkatkan keterbacaan, dalam teks contohnya, hindari menggunakan kata-kata profesional gunakan kata-kata umum. Penggunaan kalimat utama, pesan utama seharusnya berada paling atas. Kemudahan untuk membaca sebanding dengan jumlah informasi yang di dapat. Infografik adalah cara untuk menyampaikan informasi yang tepat sasaran dan cepat, ditampilkan sebuah infografik mengenai kalori dari fast food, perbandingan dengan sekitar tahun 1950 dan sekarang yang membuat obesitas.
Dilanjutkan dengan kuliah bertema School Lunches and Food & Nutrition Education In Japan oleh Dr. Satoko Okabe. Ditampilkan sebuah data dalam bentuk tabel bahwa jumlah ahli diet per 100.000 populasi di jepang adalah 56 ini paling tinggi dibandingkan negara-negara maju lainnya, tampaknya ini salah satu faktor mengapa jepang memiliki diet yang baik dan higienis.
Ditampilkan sebuah infografik mengenai tri-nutrients yaitu karbohidrat dan lemak sebagai produksi energi, protein sebagai komposisi tubuh, mineral dan vitamin sebagai regulasi metabolisme. Respon tubuh yang baik dan efektif didapat dari nutrisi yang seimbang yaitu dengan produksi energi yang baik diimbangi dengan regulasi metabolisme.
Metode untuk meningkatkan konten makan siang sekolah adalah dengan cara berkomunikasi dengan keluarga sebagai model dari makanan yang diseimbangkan sehinggai didapat makanan yang bernutrisi, menarik, dan enak. Selain itu untuk menjaga keamanan dan keselamatan adanya kontrol sanitasi, makan siang sekolahan harus aman dan sanitasi.
