Kunjungan SMAN 15 Bandar Lampung

oleh | Des 9, 2022 | Berita

Semarang (7/12) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro menerima sebuah kunjungan dari SMAN 15 Bandar Lampung, dalam kunjungannya partisipan berjumlah kurang lebih 50 siswa dan beberapa wali dari guru dan staff. Kegiatan ini bertujuan memberi wawasan bagi siswa yang berminat melanjutkan studi di perguruan tinggi khususnya di Fakultas Kedokteran. Penyambutan oleh Fakultas kepada SMAN 15 Bandar Lampung ditempatkan di Ruang Teatrikal Gedung B Fakultas Kedokteran.

Dalam acara ini pertama dibuka dengan sambutan oleh wakil dari SMAN 15 Maria Habiba, S.Pd., M.Pd., dan dari FK sambutan disampaikan oleh Susilo Wanto, S.H. selaku Supervisor Akademik dan Kemahasiswaan mewakili dekan FK yang sedang berhalangan hadir, karena kesibukan di Fakultas.

Dr.dr. Neni Susilaningsih, M.Si. menyampaikan beberapa informasi menarik dalam sambutan beliau, “sebenarnya yang biasa menerima kunjungan adalah perwakilan dari tiap-tiap pimpinan prodi, tetapi sekarang sedang berhalangan hadir karena melakukan studi banding ke UI untuk persiapan membuka kelas internasional” Jelas beliau.

Berlanjut ke sesi selanjutnya yaitu sesi tanya jawab, pertanyaan pertama dari seorang siswa bernama Refirna, rata-rata nilai yang harus dimiliki pelajar agar lolos SNMPTN dan apakah bisa lolos SNMPTN walau tidak ada alumni yang pernah jadi mahasiswa. Dijawab oleh Dr. Neni, “pasti guru sudah memiliki strategi untuk penyebaran SNM jika sebelumnya tidak ada mahasiswa yang ada di jurusan tersebut, tidak perlu banyak yang mendaftar SNM di jurusan tersebut cukup 1” jawab beliau.

Sebuah pertanyaan tentang apakah banyak yang tidak lulus di jurusan kedokteran juga ada. Dijawab oleh Dr. Neni, ada tetapi sedikit, UNDIP memiliki 3 evaluasi yaitu pada akhir semester 3, pada akhir semester 7, dan akhir semester 14. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika tidak, maaf maka akan diminta untuk mengundurkan diri.

Seorang wali dari SMAN 15 juga bertanya, apakah d3 bisa melanjutkan studi sarjana di gizi FK melalui jalur konversi atau hanya umum. “biasanya jalur seperti itu merupakan jalur kerjasama dengan instansi, yang saya tau baru di Prodi Keperawatan yang sudah ada, untuk sekarang gizi belum ada” jawab beliau.

Berita Terkait