FK Undip Tuan Rumah Musyawarah Wilayah AIPKI IV, Dorong Penguatan Sistem Kesehatan Akademik dan Pemerataan Distribusi Tenaga Medis Spesialis

oleh | Sep 22, 2025 | Berita

SEMARANG – Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) dengan bangga menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah IV Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (19/9/2025). Acara ini dihadiri oleh 28 universitas anggota AIPKI wilayah IV, serta Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, S.E., M.M., yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Sumarno menyoroti pentingnya perhatian terhadap ketimpangan jumlah dokter umum dan spesialis yang ada di Indonesia. Ia mengungkapkan, meskipun terdapat banyak beasiswa pendidikan kedokteran, persepsi masyarakat mengenai tingginya biaya pendidikan masih menjadi hambatan utama.

“Kita bicara masalah kesenjangan baik dokter umum maupun dokter spesialis. Ternyata PR-nya sangat berat dari sisi waktu,” ujar Sumarno, yang juga menambahkan bahwa di Jawa Tengah, rasio jumlah dokter masih jauh dari angka kebutuhan ideal, dengan hanya sekitar 11.000 dokter umum yang tersedia, padahal kebutuhan yang sesungguhnya mencapai 27.000 orang.

Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, Ketua AIPKI Wilayah IV, juga menekankan bahwa meskipun ada dorongan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan kedokteran, respons dari kementerian pendidikan harus tetap mengutamakan kualitas.

“Khususnya akselerasi pemenuhan dan distribusi tenaga medis spesialis dan sub-spesialis,” ujar Prof. Yodi, menambahkan pentingnya memastikan kualitas pendidikan dokter tetap terjaga dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen FK Undip dalam mendukung pengembangan Sistem Kesehatan Akademik yang melibatkan tiga pilar utama: pendidikan akademik, pelayanan kesehatan klinis, dan riset. Menurutnya, kolaborasi antara ketiga pilar ini sangat penting untuk menciptakan sistem yang efektif dan dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

FK Undip menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah AIPKI IV membahas sistem kesehatan akademik dan distribusi tenaga medis spesialis

“Salah satu tema yang akan kita bahas bersama dalam musyawarah wilayah ini adalah Sistem Kesehatan Akademik, sebuah sistem yang menggabungkan tiga pilar: pendidikan akademik, pelayanan kesehatan klinis, dan riset, di mana semua pihak harus berkolaborasi dengan efektif,” jelas Prof. Suharnomo.

Pada sesi yang lebih lanjut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng., juga menegaskan bahwa penyelesaian masalah terkait distribusi tenaga medis spesialis memerlukan pendekatan berbasis sistem kesehatan akademik. Prof. Khairul menekankan pentingnya kerjasama yang harmonis antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat untuk mengatasi masalah ini secara lebih komprehensif.

“Untuk itu, pendekatan yang barang kali bapak-ibu dokter sudah sangat familiar, yaitu pendekatan berbasis sistem kesehatan akademik. Sehingga adanya interaksi dan integrasi dari berbagai aksi yang selaras untuk menyelesaikannya,” kata Prof. Khairul.

Musyawarah Wilayah AIPKI IV ini menjadi wadah penting dalam memperkuat komitmen universitas-universitas anggota AIPKI untuk turut berperan aktif dalam mengatasi dinamika pendidikan kedokteran di Indonesia, terutama dalam hal penyebaran tenaga medis spesialis dan sub-spesialis. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan semangat gotong royong antar institusi terkait dalam memperbaiki sistem pendidikan kedokteran yang lebih merata dan berkelanjutan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi mendalam mengenai isu-isu pendidikan kedokteran di Wilayah IV, serta Sidang Organisasi yang turut membahas langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas dan distribusi tenaga medis spesialis di Indonesia. (*)

Berita Terkait

Audiensi FK Undip Bersama Pemprov Jateng

Audiensi FK Undip Bersama Pemprov Jateng

SEMARANG -  Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro menggelar audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah. Ahmad Luthfi terkait penanganan angka kematian ibu berbasis evidance di Jateng di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang pada Kamis (11//2025). Dalam acara ini, Dekan...